Diduga Sebuah Mobil Tidak Bayar Bensin Tancap Gas di Jaktim,Dalam sebuah kejadian yang menghebohkan masyarakat, sebuah mobil diduga tidak membayar bensin dan langsung meluncur dengan kecepatan tinggi di kawasan Jakarta Timur. Insiden ini terjadi pada hari Senin sore, sekitar pukul 16.30 WIB, di salah satu SPBU yang terletak di Jalan Raya Pondok Bambu, Duren Sawit. Menurut saksi mata, mobil tersebut tampak mencurigakan sejak awal, dengan pengemudi yang terlihat gelisah dan berulang kali melirik ke arah pengawas SPBU.
Kejadian bermula ketika pengemudi mobil jenis sedan berwarna hitam tersebut mengisi bensin tanpa memperlihatkan tanda-tanda ingin membayar. Setelah selesai mengisi, pengemudi langsung tancap gas dan melarikan diri, meninggalkan petugas SPBU yang kebingungan dan berusaha mengejar kendaraan yang melintas dengan cepat. Petugas SPBU pun segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Pengunjung SPBU yang menyaksikan insiden tersebut
Di lokasi kejadian, beberapa mengaku terkejut dan merasa tidak percaya. “Saya lihat mobil itu mengisi penuh, setelah itu tiba-tiba langsung melarikan diri. Petugas sudah berteriak-teriak, tetapi mobil itu sudah pergi jauh,” tutur Rudi, salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian. Kejadian ini pun viral di media sosial setelah beberapa netizen merekam momen tersebut dan membagikannya di platform-platform seperti Twitter dan Instagram.
Pihak kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung bergerak cepat dengan melakukan pengejaran. Mereka melakukan koordinasi dengan sejumlah unit patrol yang ada di sekitar Jakarta Timur untuk memantau pergerakan kendaraan yang dicurigai. Kapolsek Duren Sawit, Kompol Andi Prastowo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan instruksi untuk melakukan pengejaran dan meminta masyarakat untuk melaporkan jika melihat mobil dengan ciri-ciri yang sama.
“Proses pengejaran masih berlangsung. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan melaporkan segala bentuk tindakan kriminal seperti ini. Kejadian ini merupakan bentuk pelanggaran hukum yang harus ditindak tegas,” jelas Kompol Andi. Beliau juga menambahkan bahwa tindakan semacam ini tidak hanya merugikan pihak SPBU, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan bagi masyarakat umum.
Pihak SPBU juga menyatakan kekecewaannya atas tindakan pengemudi
Sementara itu, yang melanggar hukum tersebut. Manajer SPBU Bensin , Budi Santoso, mengatakan bahwa insiden ini sangat merugikan pihaknya, baik dari segi finansial maupun reputasi Bensin . “Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencari tahu identitas pengemudi dan kendaraan tersebut. Kami juga akan memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” ujarnya.
Dalam konteks yang lebih luas, insiden ini mengundang perhatian banyak orang mengenai perilaku masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Beberapa netizen di media sosial menyoroti bagaimana perilaku buruk seperti ini dapat menciptakan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat. “Kita harus lebih bertanggung jawab dalam berperilaku, termasuk dalam hal membayar untuk apa yang kita gunakan. Tindakan seperti ini hanya akan merugikan banyak pihak,” tulis pengguna Twitter dengan akun @RizkyJkt.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap mobil dan pengemudi yang melarikan diri tersebut. Mereka menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan jika melihat mobil dengan ciri-ciri yang sama, serta menegaskan bahwa tindakan hukum akan diambil terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran. Diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih taat pada aturan dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan.